Jika komputer Anda mengalami masalah boot, memiliki kesalahan saat boot, setelah menambahkan hardware, atau Anda mengalami perilaku sistem abnormal lainnya yang tidak dapat diselesaikan meskipun metode lainnya telah dilakukan anda perlu untuk me-reset pengaturan CMOS Bios. Setiap kompiter pasti punya BIOS (Basic Input / Output System) merupakan
instruksi perangkat elektronik yang digunakan komputer untuk memulai
sistem beroperasi. BIOS terletak pada chip di dalam komputer dan
dirancang secara khusus untuk melakukan operasi awal sebuah komputer.
Alat ini sangat penting, karena nafas awal komputer ada disini.
Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi untuk Power-on self test (POST). Tes untuk memastikan bahwa komputer memiliki semua bagian yang diperlukan dan fungsi yang dibutuhkan untuk mulai beroperasi adalah baik, seperti penggunaan memori, keyboard dan bagian lainnya. Jika ada kesalahan yang terdeteksi pada saat tes, maka BIOS memerintahkan komputer untuk memberikan kode yang mengungkapkan masalah tersebut. Kode Kesalahan biasanya serangkaian beep terdengar lama setelah startup.
Baca Juga :
bagaimana Cara masuk ke setup BIOS
bagaimana Cara masuk ke setup BIOS
BIOS juga bekerja untuk memberikan komputer informasi dasar tentang bagaimana berinteraksi dengan beberapa komponen penting, seperti drive dan memori, yang akan memuat sistem operasi. Setelah petunjuk dasar telah dimuat dan self-test telah sukses, komputer dapat melanjutkan dengan memuat sistem operasi dari salah satu drive terpasang.
- Reset secara default
Dalam konfigurasi BIOS mencari opsi untuk mengatur ulang nilai-nilai BIOS ke pengaturan default atau pilihan untuk memuat fail-safe default. ada tombol fungsi untuk melakukan hal ini; misalnya, F5, F6, F9, F11, atau tombol F12 .
Ketika ditemukan dan dipilih Anda mungkin akan ditanya apakah Anda yakin Anda ingin memuat default tekan Y untuk ya atau panah ke pilihan ya. Setelah nilai default telah ditetapkan pastikan untuk Save and Exit dan bukan hanya keluar.
Ketika ditemukan dan dipilih Anda mungkin akan ditanya apakah Anda yakin Anda ingin memuat default tekan Y untuk ya atau panah ke pilihan ya. Setelah nilai default telah ditetapkan pastikan untuk Save and Exit dan bukan hanya keluar.
- Setting Ulang Configuration Data
Selain mengembalikan pengaturan standar sistem jika Anda baru saja menambahkan perangkat keras baru atau ulang nilai-nilai default tidak membantu menyelesaikan masalah boot Anda, Anda juga mungkin ingin me-reset data konfigurasi. Catatan: Tidak semua layar setup BIOS memiliki fitur ini.
JikaBIOS pada komputer dengan Phoenix BIOS yang memiliki Main - Lanjutan - Keamanan - .... di bagian atas layar Anda bisa mendapatkan untuk pengaturan ini dengan menggunakan panah kanan untuk pindah ke Advanced dan di bawah Lanjutan arrow turun Reset Configuration Data dan mengubah nilai dari No atau Tidak untuk Diaktifkan atau Yes. Setelah di atas telah dilakukan tekan tombol F10 dan menyimpan dan keluar pengaturan BIOS.
JikaBIOS pada komputer dengan Phoenix BIOS yang memiliki Main - Lanjutan - Keamanan - .... di bagian atas layar Anda bisa mendapatkan untuk pengaturan ini dengan menggunakan panah kanan untuk pindah ke Advanced dan di bawah Lanjutan arrow turun Reset Configuration Data dan mengubah nilai dari No atau Tidak untuk Diaktifkan atau Yes. Setelah di atas telah dilakukan tekan tombol F10 dan menyimpan dan keluar pengaturan BIOS.
- Setting Dalam Konfigurasi PnP / PCI
Jika Anda bekerja dengan Phoenix BIOS yang memiliki pilihan yang berbeda dan salah satunya adalah PnP / PCI, Configuration/ pinindahkan kursor ke opsi ini dan tekan Enter. Dalam Konfigurasi PnP / PCI mengubah data ulang Konfigurasi dari non aktif ke aktif. Setelah di atas telah dilakukan tekan tombol F10 lalu simpan dan keluar pengaturan BIOS.
- Setting Hard reset CMOS
jika langkah di atas tidak me-reset pengaturan BIOS sebaiknya melepas baterai CMOS selama 5 menit menyebabkan komputer untuk melupakan semua pengaturan. Mengeluarkan baterai CMOS dapat menyebabkan sistem kehilangan semua pengaturan CMOS termasuk password. Untuk melakukan hal ini menemukan dan menghapus baterai CMOS pada motherboard selama setidaknya lima menit. Setelah ini telah dilakukan menempatkan baterai kembali ke komputer dan hidupkan kembali.
Jika komputer Anda tidak memiliki baterai CMOS atau Anda tidak dapat menemukannya Anda harus melakukan hard reset pada CMOS menggunakan jumper atau dip switch pada motherboard. Informasi tentang menemukan ini dapat ditemukan melalui komputer atau dokumentasi motherboard.
Jika komputer Anda tidak memiliki baterai CMOS atau Anda tidak dapat menemukannya Anda harus melakukan hard reset pada CMOS menggunakan jumper atau dip switch pada motherboard. Informasi tentang menemukan ini dapat ditemukan melalui komputer atau dokumentasi motherboard.
giman sobat komputer indormatika sangat mudah kan untuk dipraktekan dan
selamat mencoba ya semoga menambah ilmu dalam berkreasi komputer terimakasih
telah berkunjung dan semoga bisa bermanfaat bai kita semua jangan lupa
ya berbagi dengan cara klik tombol share dibawah ini, karena partisipasi
anda dalam membagi share sangat membantu kami, dan kami ucapkan banyak
terimakasih telah berkunjung di blog yang seder hana ini.
0 komentar:
Post a Comment
Pengunjung yang budiman Admin tidak selalu Online jadi dalam berkomentar di mohon gunakanlah kata-kata yang baik dan tidak SPAM , dalam berkomentar juga di mohon untuk menyesuaikan dengan isi postingan yang di baca terimakasih atas partisipasinya.